Home »
» manfaat Propylene glycol dalam dunia kecantikan
manfaat Propylene glycol dalam dunia kecantikan
Propylene glycol
(disebut juga 1,2-propanadiol) adalah senyawa serbaguna yang digunakan dalam aplikasi industri mulai dari transportasi dan konstruksi untuk pangan sampai ke farmasi. Propylene glycol, yang memiliki sifat kimia netral dan nonreaktif membuatnya sangat berguna sebagai pelarut. Propylene glycol dapat digunakan sebagai emulsifier untuk menstabilkan dua atau lebih cairan yang tidak dapat bercampur. Hal ini sering digunakan dalam industri kosmetik dimana minyak dan air harus dicampur untuk menghasilkan krim atau lotion.
1.Propylene glycol
juga terdapat di rokok elektrik (Electronic Cigarettes, ECs
) merupakan senyawa terbanyak yaitu sekitar 73%. Selain itu, terdapat kandungan lain berupa diethylene.
2Propylene glycolmerupakan senyawa yang mirip dengan ethylene glycol .
Meskipun sifat fisik dari dua senyawa yang sangat mirip,
propylene glycol lebih sedikit beracun dari ethylene glycol.
3.Propylene glycol
memang untuk bagian tubuh bagian luar. atau kulit.
tidak baik di konsumsi terlalu banyak kedalam tubuh (tertelan)
karena dapat mengakibatkan keracunan.
Absorpsi/Metabolisme
Etilena glikol cepat diserap setelah konsumsi. Dalam sebuah studi menggunakan tikus, penyerapan setelah ingesti adalah di kisaran 90-100 persen. Tidak ada data penyerapan mengenai paparan inhalasi etilena glikol. Hasil paparan dermal dalam beberapa penyerapan. Penyerapan dermal rata-rata sekitar 25 persen diperkirakan dari sebuah studi dengan kulit manusia. Hanya sedikit informasi yang tersedia di penyerapan propilen glikol. Etilena glikol menumpuk di dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa tidak bisa lagi dideteksi dalam tubuh dua hari setelah paparan. informasi tentang metabolisme propilen glikol menunjukkan bahwa itu dihilangkan tentang secepat etilen glikol.
Karsinogenik efek
Karena etilena glikol atau propilen glikol tidak mengalami evaluasi menyeluruh potensi karsinogenik, mereka berdua akan diklasifikasikan sebagai Grup D karsinogen "
inadequate evidence to classify
" yaitu tidak terdapat bukti yang memadai untuk mengklasifikasikan berdasar U.S. Environmental Protection Agency(EPA). Namun, dalam tiga studi tikus dengan paparan oral jangka panjang untuk etilena glikol, tidak ada efek karsinogenik yang terdeteksi. Selain itu, tidak ada bukti dari kecelakaan kerja yang etilena glikol karsinogenik pada manusia. Studi satu hewan yang dilakukan untuk memeriksa potensi karsinogenik propilen glikol yang tidak menemukan kemajuan.
maka dapat disimpulkan kalau kandungan Propylene glycol yang ada didalam sabun black carbon tidak berbahaya untuk tubuh bagian luar (kulit)
namun berbahaya bagi tubuh bagian dalam bila dikonsumsi atau tertelan secara berlebihan.
sumber
No comments:
Post a Comment